Sistem Informasi Geospasial
Analisis Ketahanan Pangan

Pengguna SIGAP meliputi Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebagai pemilik dashboard nasional, Bappenas dan BPS untuk perencanaan kebijakan dan harmonisasi data, pemerintah provinsi dan kabupaten untuk monitoring lokal dan perencanaan intervensi, serta UNDP, FAO, dan ASEAN untuk interoperabilitas data dan pelaporan internasional.

Data SIGAP berasal dari berbagai sumber, termasuk data satelit seperti Sentinel-2, MODIS, dan SMAP, data sosial-ekonomi dari SUSENAS, PODES, serta data POI dari Google Maps atau OpenStreetMap, dan data pasar seperti harga pangan dari Bapanas, TPID, serta statistik rantai pasok.

Spatial Food Security Index atau SFSI adalah indikator yang dihasilkan SIGAP untuk mengukur ketahanan pangan di tingkat desa secara spasial dan dikategorikan menjadi rentan, sedang, atau tangguh.

SIGAP membantu kebijakan dengan menyediakan peta interaktif klaster pangan desa, sistem peringatan dini untuk area berisiko, simulasi skenario kebijakan, dasbor pengambil keputusan, dan laporan yang dapat diunduh untuk perencanaan intervensi.

SIGAP dirancang agar dapat terhubung melalui API dengan portal Bapanas, TPID Inflasi, ASEAN Food Security Information System (AFSIS), dan berpotensi dikembangkan menjadi aplikasi mobile untuk laporan lapangan.

SIGAP mengikuti standar keamanan data pemerintah dan internasional dengan enkripsi, kontrol akses pengguna, dan audit log untuk menjaga keamanan dan privasi data sensitif.

Selain pemerintah, peneliti, LSM, dan lembaga internasional dapat mengakses data terbatas sesuai hak akses yang diberikan untuk mendukung penelitian, pelaporan, dan kolaborasi kebijakan.

Instansi pemerintah dapat mengikuti pelatihan dan mendapatkan dukungan teknis dari tim SIGAP melalui workshop, modul daring, dan panduan penggunaan yang tersedia di portal.

Saat ini SIGAP sedang dalam fase pilot di beberapa provinsi seperti Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, dan Jawa Tengah, dan akan diperluas secara nasional serta diintegrasikan ke interoperabilitas regional ASEAN dalam jangka menengah hingga panjang.